5.19.2018

Siklus, Ngapain Aja? | Tips Ramadhan 1439 H

Baru saja merasakan nikmat puasa di hari pertama, Allah kasih cobaan menjelang hari kedua Ramadhan kemarin. Ya biasalah, perempuan. Kalau Kak Ros kate, "Allah sayang lebeh" (aamiin, hhihi)

Tips ramadhan
Kalau ngomongin perasaan, rasanya seperti biasa: kayak rujak buah. Hihi. Kayaknya buat saya semuanya kayak rujak deh, wkwk. Intinya, belajar menikmati hidup. Kenapa? Karena bakalan setres kalau cuman mikirin "ingin ini ingin itu banyak sekali~" tapi ternyata belum juga dikabulkan Allah SWT. Allah tuh sayang saya, jadi pasti ada hikmah baiknya --walaupun belum kelihatan hilalnya. Saya sebagai muslim yakin kalau semua yang terjadi pasti atas izin-Nya, sudah tertulis di kitab lauh-mahfudz. Pikiran ini yang bikin saya lebih tenang. Sedikit. Karena kadang-kadang masih perlu diingatin juga oleh Danda. Hehe, maklum, pelupa..

By the way, kalau lagi begini, baiknya ngapain ya supaya tetap dapat pahala? Berikut tips dari saya untuk saya sendiri (wkwk):
1. Kendalikan nafsu amarah
Yep. Perempuan kalau lagi siklus, emosyon sering naik turun, termasuk mudah nangis dan mudah marah. Memang sih ada yang ngaku "aku gak ngaruh tuh!" (tapi ngomongnya pake nada tinggi, hhihi). Tiap orang tentu berbeda, tp mungkin di situ lah celahnya, gimana kita melatih diri supaya "disayang lebih" oleh Allah di bulan puasa ini. Caranya dengan terus belajar mengelola emosi, terutama emosi marah. Ini susah lho..

Kalau saya, belakangan ini kalau lagi marah, langsung ambil pulpen, nulis diary atau latihan hand-letter. Intinya mengalihkan isu lah. Lumayan, bisa menenangkan pikiran sambil melemaskan otot jari. Daripada teriak-teriak, ye kan.. Selain itu, karena sedang dilarang puasa, artinya bisa minum banyak-banyak supaya hati lebih adem. Asal minum dan makan nya jangan di depan orang puasa. Malu lah..

2. Banyakin mengingat Allah dan berdoa
Buat saya ini gampang-gampang susah. Gampang dikatakan, sulit dilakukan. Sulit tapi bisa, insyaAllah. Tidak boleh pesimis. InsyaAllah bisa 💪

Nah, kalau saya, belakangan ini saya suka mendengarkan murottal/ suara lantunan quran sambil hand-lettering. Jadi walaupun kerja, telinga masih dengar yang baik-baik dan jadi ingat berzikir. Lalu di pagi hari, saya usahakan mengafirmasi diri dengan kata-kata positif yang dikaitkan dengan kebesaran-Nya. Misal, sambil liat cermin bilang ke diri sendiri "insyaAllah kamu bisa, Yanet, insyaAllah bisa. Allah pasti menolong, Allah pasti menolong, Allah pasti menolong". Atau pas lagi sendirian dan capek, monolog "sedikit lagi, ayo semangat. Allah pasti bantu, Allah pasti bantu, Allah pasti bantu".

3. Berbagi
Berbagi bisa banyak bentuk. Bisa harta, bisa ilmu, bisa tenaga, dll. Bahkan hanya senyuman tulus juga insyaAllah ada gunanya.

Kalau saya, karena keuangan keluarga kami sedang ketat, jadi saya niatin mau berbagi dalam bentuk lain saja yang berkaitan dengan kemampuan saya yaitu hand-lettering dan blogging. Proyek saya sejalan dengan itu, yaitu quran lettering. Jadi niatnya mau mengingatkan diri sendiri dan teman-teman tentang terjemahan ayat Quran lewat tulisan tangan saya. Bukan berarti tulisan saya sudah bagus, justru buat latihan supaya lebih baik dan lebih baik lagi. Istilahnya, nambah jam terbang. Nah untuk berbagi dalam hal blogging, saya tidak mau muluk sih, tapi diusahakan menulis setiap hari meskipun remeh. Pertama, menulis bikin sehat; kedua, berbagi cerita bikin bahagia; ketiga, dapat pahala kalau cerita yang dibagikan berguna buat orang lain (semoga, hehe).

4. Bantu-bantu orang yang berpuasa
Ini juga banyak bentuknya. Bisa bantu mempersiapkan bukaan, bantu belanja, bantu nyuci baju, bantu beberes rumah, dll. Kalau saya, karena lebih terampil beberes (pas juga rumah ortu barusan renovasi sebelum Ramadhan tiba) jadi lebih fokus beberes daripada main di dapur.

5. Baca buku dan menghadiri majlis ilmu
Jenis buku terserah, tapi usahakan yang menambah pengetahuan. Sebenarnya jaman sekarang, "membaca" juga bisa dilakukan dengan dengar radio, podcast, audio book, dsb. Disesuaikan saja. Lalu menghadiri majlis ilmu, nah di bulan Ramadhan kan biasanya banyak kajian, ini bisa jadi peluang. Tapi kalau saya, karena suka malas keluar rumah jadi dengar ceramah di youtube. :p harusnya lebih sering ketemu "guru" sih yaa..


Hmmm... kayaknya udah itu dulu deh. Walaupun sebenarnya lebih sebagai catatan pengingat pribadi, tapi semoga catatan ini bisa bermanfaat buat yang singgah dan baca. Aamiin.

Sampai nanti. Daaah!