8.31.2017

Kilas Balik Bulan Agustus 2017

Bulan Agustus identik dengan bulan kemerdekaan negeri. Tapi tidak ada satupun tulisan saya di blog ini yang menyangkut tentang hal tersebut...

Kilas Balik Bulan Agustus 2017
Postingan di bulan Agustus tahun ini paling banyak bercerita tentang keluarga kecil kami dan tentu saja tak ketinggalan ulasan dan renungan. Sebenarnya ada juga sih tulisan saya tentang kemerdekaan. Tapi atas satu dan lain sebab, tulisan tersebut tidak jadi saya posting. Mungkin lain kali, atau akan tetap berada di folder laptop. Entahlah..

Selain catatan berbau kemerdekaan, sebenarnya ada satu lagi tulisan saya yang nyangkut di bulan ini. Awalnya mau saya publish di akhir bulan, bertepatan dengan hari ulang tahun almarhum Weissar anak kami, tapi tidak jadi. Mulai sekarang saya akan lebih memilah apa yang akan saya bagikan di sini, untuk menjaga hati. Soalnya pernah beberapa waktu lalu ketika saya dan suami membicarakan Weissar, sekadar mengenang karena hanya itulah yang kami miliki tentangnya, eeh, ada yang komentar "Sudah lupakan saja. Jangan diingat lagi" dengan mimik dan nada tidak simpatik. Saya memang terdiam waktu itu, tidak menyangka ada yang akan berkata seperti itu kepada kami. Kamu tau? Sebagai seorang ibu, saya tidak akan melupakan anak saya. Saya akan terus mengingatnya. Saya yakin orang itu --yang juga seorang ibu-- akan melakukan hal yang sama kalau anak kesayangannya pergi tak kembali. Yah tapi begitulah. Belum mengalami akan sulit sekali berempati. Ambil hikmahnya, saya tetap menulis dan mengenang tentang anak kami yang sudah pergi. Hanya saja tidak untuk publik. Cukup di catatan pribadi. Doa saya, semoga suatu saat orang-orang seperti ini bisa mengerti tanpa perlu mengalami..

Oke, cukup tentang tulisan yang tidak jadi diposting, yang jelas yang jadi diposting bulan ini berjumlah total 6 buah. Tidak banyak tapi masih mendingan daripada bulan kemarin, hihi.. Duh, harusnya nggak puas ya, bisa lebih banyak, tapi yang sudah terjadi terjadilah. Toh bukan cuma blog ini yang saya urusi.

Di awal bulan, saya menceritakan pengalaman saya dan suami terbang dari Pontianak-Jogjakarta tanpa transit. Sebenarnya ini pengalaman di bulan Juli, sewaktu akan menghadiri acara pernikahan adiknya suami yang dapat jodoh orang Jogja. Harusnya sih diposting bulan Juli, tapi karena sudah lewat jadi ya posting di bulan Agustus. Waktu itu (bulan Juli), kami pakai maskapai yang tidak transit jadi menurut saya menarik untuk diceritakan. Siapa tahu berguna kan. Nah, waktu pulangnya kami sebenarnya mau naik maskapai yang sama tapi terlambat membeli tiket, jadi harus pakai maskapai lain yang transit. Yang ini ada ceritanya juga sih, tapi karena pengalamannya malesin banget, yang pake dikurung di pesawat hampir 2 jam, nggak dikasih penjelasan (apalagi makan!), akhirnya nggak jadi saya tulis. Toh nama maskapai ini udah jelek sih sebenarnya, nggak perlu saya bikin terkenal lagi. Nama maskapainya pun nggak mau saya tulis di blog ini, serius. Ada alasan kuat kenapa saya beri nama Momento Dulce untuk blog ini, jadi saya tidak akan memaksakan diri. Hehe.

Postingan selanjutnya, saya cerita tentang pengalaman waktu tempat tinggal kami kebanjiran. Di Putussibau, banjir memang sudah biasa dari jaman dulu. Terutama di daerah yang lebih rendah dan dekat sungai, seperti di gang kami. Malah setelah pengalaman banjir pertama selama saya di Kota Uncak Kapuas itu, beberapa kali banjir terjadi lagi tanpa didahului hujan, lebih karena pasang air sungai. Ngeri juga sih membayangkan kalau pas musim hujan, banjir bisa-bisa lebih tinggi lagi. Untungnya di sini, rumah-rumah dibangun tak kalah tinggi. Setidaknya hanya banjir di jalan, bukan di rumah. Alhamdulillah.. Ngomong-ngomong, sehari setelah banjir itu, saya punya cerita waktu menghadiri undangan tetangga yang punya hajatan. Judulnya, nge-gembel di kondangan. Gimana ceritanya, baca sendiri saja yaa..

Di pekan kedua Agustus, tumben-tumben saya apdet. Gara-gara buka facebook, saya jadi tahu tentang tren Mobil dan Pemandangan yang entah mengapa lama kelamaan terasa jadi tren yang menjurus ke 4L4y. Demi menjaga memori manis antara saya dan suami (buat bahan bacaan hiburan di lain hari) tanpa perlu berlebihan di medsos dan ndak ikutan 4L4y, saya memutuskan menuliskan di sini saja. Toh tidak semua teman membaca blog saya. Hihi. Bahagianya bukan selebblogger.. :D

Lanjut di hampir tengah bulan, akhirnya saya kesampaian menulis 1 artikel seri INFJ vs ENTP lagi. Kali ini tentang spontanitas. Terus terang sudah kangen nulis yang beginian. Idenya banyak, karena kan terjadi sehari-hari antara saya (INFJ) dan suami (ENTP), cuma kadang masih kurang pede sih membaginya ke blog. Khawatirnya itu tidak mewakili INFJ. Tapi setelah dipikir-pikir, ya tidak apalah. Namanya juga cerita. Yang penting nggak bohong, ya toh?!

Dan akhirnya, postingan di bulan ini ditutup dengan sebuah catatan berisi perenungan tentang persamaan. Singkat, tapi cukup mewakili apa yang ada di dalam pikiran saya saat itu. Semoga tetap relevan di masa depan dan berguna untuk bahan perenungan bersama. Silahkan dibaca kalau mau merenung bersama..

Oke. Begitulah rekap blog ini di bulan Agustus 2017 dan sedikit cerita dibaliknya. Semoga bermanfaat. Sampai ketemu bulan September. Bye!