5.21.2017

Minggu Pagi di Taman Lunggi Sambas

Ini cerita minggu pagi sebulan lalu.

Pagi itu saya berniat lari pagi barang sebentar. Sudah lama saya tidak olahraga. Mumpung lagi semangat dan ingat, saya pun membulatkan tekad. Pokoknya harus lari pagi, harus! Tujuan saya adalah Taman Lunggi Sambas.

Taman Lunggi Sambas
Taman Lunggi Sambas

Tapi, boro-boro lari pagi. Baru saja izin lari pagi dan keluar halaman, Bapak dan Rakha (cucunya sepupu saya) diam-diam mengikuti saya dari belakang. Iseng kan, hihi. Setelah tahu diikuti, saya memilih jalan santai saja mengikuti kecepatan langkah keduanya. Niat mengunjungi Taman Lunggi yang tidak jauh dari rumah keponakan saya sambil lari pagi pun diurungkan. Mungkin takdirnya harus sambil jalan santai daripada sambil lari, setidaknya bisa menikmati suasana.

Taman Lunggi Sambas terletak di simpang tiga dekat Kantor Bupati Sambas. Lokasinya cukup strategis, luasannya juga cukuplah --walaupun pengennya lebih luas dari dari itu. Hihi. Waktu kami datang, taman ini masih dalam tahap pembangunan. Sebagian lahan yang diperuntukkan sebagai taman sudah disemen dan diberi tanaman hias. Di ujung dekat simpang juga sudah dibuat signage besar.

Taman Lunggi Sambas
Bagian dalam Taman Lunggi yang sudah dibangun
Sementara itu sebagian lahan sisi lainnya baru dibuka dan belum dibangun apa-apa. Kedua bagian lahan ini dipisahkan oleh jembatan.

Taman Lunggi Sambas
Penampakan dari sebagian taman yang belum dibangun
Menurut saya, konsep taman ini belum kelihatan, maklum belum jadi. Tapi kalau dilihat dari bagian yang ada sih, taman ini diperuntukkan buat bersantai. Soalnya terdapat banyak tempat duduk panjang. Sayangnya belum ada naungan, pergola atau semacamnya. Ya, kalau ada pergola kan, siang tidak terlalu panas dan malam tidak terlalu sejuk. Waktu kami datang, tempat duduk basah karena embun dan titik hujan semalam.

Rakha memainkan air yang ada di atas bangku panjang yang terbuat dari tile.
Pasti sejuk tuh duduk di situ..
Oh ya, tempat parkir di taman ini masih belum tersedia. Karena itu, pengunjung yang datang dengan motor memarkirkan motor mereka di pinggir jalan. Itu sebatas pengamatan sekilas saya tadi sih ya. Kurang tahu lebih detil, apakah sebenarnya ada lahan yang dikhususkan buat parkir atau tidak (mungkin belum jadi?). Untungnya pengunjung pagi itu tidak terlalu ramai dan sepertinya lebih banyak yang singgah sekalian berolahraga dan tidak bawa kendaraan (seperti kami). Kalau lebih ramai lagi saya pikir bisa jadi mengganggu pengguna jalan yang lain karena penumpukan kendaraan yang parkir di tepi jalan.

Eh, ini kenapa saya jadi ngomentarin Taman Lunggi Sambas yang belum jadi yak? Hihi.

Setelah berkeliling taman --yang hanya makan waktu sebentar--, kami bertiga pulang ke rumah. Sampai di rumah, saya kembali membulatkan tekad untuk berolahraga lari. Kali ini ke arah jembatan Sabbo', sambil lari kecil. Sekadar catatan buat saya, olahraga lari pagi itu saya hanya mampu lari non-stop selama 4 menit. Cemen, tapi bahagia euy. Berhasil melawan rasa malas lari, kan bagus tuh. ^^

Teman-teman olahraga apa pekan ini?