5.24.2016

Oddball and The Penguins [Movie]

Baiklah. Hari ini saya akan mengulas sebuah film keluarga yang saya tonton beberapa waktu lalu. Film tahun lalu sih nih, tahun 2015, keluaran Australia, berbahasa Inggris. Judulnya Oddball and The Penguins (biasa juga disingkat Oddball saja).

*warning: spoiler alert!

(credit: visitwarrnambool.com.au)

Film ini berlatar sebuah tempat bernama Warrnambool. Lucu ya, nama kotanya, Warrnambool. Awalnya saya sempat berpikir kalau Warrnambool hanya nama tempat fiktif belaka. Eh tapi ternyata Warrnambool itu memang ada lho. Saya baru tahu belakangan. Lokasinya di pesisir barat daya Victoria, Australia. Dikisahkan, di kota tersebut terdapat sebuah pulau kecil yang disebut sebagai Middle Island. Di pulau kecil ini, hiduplah sekoloni kecil fairy penguins atau penguin peri yang imut dan menggemaskan.

FYI, fairy penguins atau little penguins (Eudyptula minor) adalah jenis penguin terkecil yang pernah ditemukan. Ukuran tinggi rata-ratanya antara 30-33 cm dengan berat sekitar 1,5 kg. Berdasarkan referensi yang saya baca, penguin peri bertelur di pesisir selatan Benua Australia dan sepanjang garis pantai Pulau New Zealand dan Pulau Chatham. Tapi dalam film ini, cerita lebih berfokus pada koloni kecil penguin di Middle Island.

Middle Island telah lama menjadi habitat hidup sekoloni penguin, dan karena itu Middle Island menjadi suaka marga satwa untuk para penguin imut tersebut. Sayangnya, keberadaan penguin kecil di pulau tersebut sangat terancam akibat serangan rubah yang merupakan salah satu predator alami para penguin. Berdasarkan catatan suaka, dalam jangka waktu 4 tahun (2001 sampai 2005) jumlah penguin menurun tajam, dari 600 individu menjadi kurang dari 10 individu. Hal ini membuat para petugas suaka merasa sangat khawatir dan sedih. Mereka mengerahkan berbagai cara untuk melindungi penurunan populasi penguin peri namun tetap tidak berhasil. Populasi penguin semakin menurun dan suaka terancam ditutup.

Di sisi lain Kota Warrnambool, seorang petani-peternak eksentrik bernama Swampy Marsh memiliki seekor anjing gembala yang sangaaaaat sulit diatur. Namanya Oddball. Oddball ini sangat bandel sampai-sampai ia terkenal seantero kota karena sering membuat kekacauan beruntun. Atas berbagai laporan keluhan dari warga, dewan kota menganggap Oddball sebagai ancaman. Oddball bahkan dilarang dibawa keluar dari kawasan pertanian-peternakan milik Mr Swampy, agar tidak mengakibatkan kekacauan lagi. Tapi dasarnya tuannya juga bandel sih ya, hihi, Mr Swampy nekad saja membawa Oddball untuk menjemput cucunya, Olivia. Dan seperti yang bisa diperkirakan, Oddball kembali membuat kekacauan. Akibatnya, dewan kota mengancam akan memberikan "hukuman terakhir" untuk Oddball, jika ia sekali lagi melakukan kekacauan tingkat kota.

Btw, Mr Swampy memiliki anak perempuan bernama Emily Marsh, namun hubungan mereka rumit, secara emosional. Emily adalah janda beranak satu, yaitu ibunya Olivia. Ia bekerja sebagai petugas suaka penguin di Middle Island dan dapat dikatakan sangat terobsesi dengan penguin peri sejak kecil. Hal ini mungkin karena latar belakang ibunya yang dulu bekerja di suaka yang sama dan juga sangat menyayangi penguin peri.

Emily memiliki hubungan romantis dengan Bradley Slater, seorang pengusaha yang juga berperan dalam dewan kota. Brad pembicara yang baik namun seringkali malas membaca dan hanya mengandalkan apa yang didengarnya. Walaupun ia sebenarnya baik dan senang membantu, kebiasaan buruknya ini seringkali membuat masalah.

Eh, sebenarnya saya mau cerita apa sih? -_- Hmm, anggap saja yang barusan itu perkenalan sedikit dengan tokoh-tokoh di film tersebut, yaa. Kembali lagi ke tokoh utama yang jadi judul film ini. Yup, Oddball. Oddball adalah jenis Maremma Sheepdogs atau anjing gembala maremma yang terkenal pandai menggembala ternak. Tapi Oddball berbeda. Tidak seperti anjing gembala lain yang dimiliki oleh Mr Swampy, Oddball lebih senang bermain-main dan tidak melakukan tugasnya menjaga ayam-ayam yang ada di peternakan. Ia malah suka makan telur ayam. Haish..

Sampai suatu ketika, Mr Swampy menyelamatkan seekor penguin yang terluka. Saat bertemu dengan penguin tersebut, Oddball hanya diam dan tidak menyerang penguin tersebut. Bahkan saat malam hari, ketika ada seekor rubah yang ingin memangsa penguin luka itu, Oddball mengejar rubah tersebut dan berarti menyelamatkan penguin dari serangan rubah. Mr Swampy melihat perubahan sikap Oddball itu. Ia lalu berencana melatih Oddball melindungi penguin-penguin malang yang tersisa di Middle Island, dan menyelamatkan pekerjaan Emily yang berniat pindah ke Amerika jika suaka benar-benar ditutup dan status Middle Island berubah menjadi wisata tempat pengamatan paus.

Agar rencananya berhasil, Mr Swampy bekerja sama dengan cucu kesayangannya, Olivia. Olivia membujuk Brad agar mengajak ibunya pergi ke luar kota untuk beristirahat sejenak dari tekanan pekerjaan. Brad yang selama ini merasa Olivia selalu dingin kepadanya, menganggap bujukan tersebut sebagai lampu hijau dari Olivia atas hubungannya dengan Emily. Ia langsung menerima inisiatif tersebut dan segera mengajak Emily menyegarkan pikiran ke luar kota. Saat Emily dan Brad keluar kota itulah, rencana Mr Swampy dan Olivia pun dilakukan. Oddball dibawa ke Middle Island secara diam-diam untuk melakukan menuntaskan pelatihannya, sambil terus diawasi oleh Mr Swampy dan Olivia sepanjang malam. Secara mengejutkan, rencana tersebut berhasil menyelamatkan nyawa beberapa penguin di malam tersebut. Hal ini kemudian dilakukan di malam-malam berikutnya. Oddball bahkan sudah bisa melakukan tanpa pengawasan. Usaha tersebut membuahkan secercah harapan bagi suaka penguin.

Namun rupanya, ada yang tidak suka dengan aktivitas penyelamatan penguin tersebut. Pada suatu malam, skenario busuk dilakukan yang menyebabkan beberapa ekor penguin peri mati. Oddball disalahkan atas itu, dan karena dianggap melanggar perjanjian tidak membuat kekacauan lagi, Oddball akan dieksekusi secara resmi oleh petugas penangkap anjing..

Bagaimana nasib Oddball dan penguin-penguin kecil yang malang? Silakan tonton sendiri saja yaa. Saya rasa cukup sampai di sini cerita pancingan dari saya. *piss

Untuk kesan, kalau menurut saya sih film ini cukup bagus untuk ditonton bersama keluarga. Seingat saya tidak ada adegan tidak layak buat anak-anak. Walaupun beberapa adegan mengingatkan saya pada film keluarga jadul, semacam home alone, monkey trouble, dsb, tapi saya suka. Buat yang suka film keluarga, bertema binatang, apalagi yang diiangkat dari kisah nyata, film ini sangat saya rekomendasikan. :)

Gitu deh. Akhir kata, saya ucapkan selamat menonton ya teman-teman. Bye..