4.09.2016

Pengalaman Menginap di Hotel Orchardz Ayani Pontianak

Hari Jumat lalu, Kanda mengajak saya menginap di Hotel Orchardz Ayani Pontianak. Kebetulan ada rejekinya. Apa saja kesan saya saat menginap di sana? Tetap membaca yaa..

*non-sponsored review, please read my disclosure policy page for more information



Hotel Orchardz Ayani adalah hotel bintang tiga yang terletak di bilangan Jalan Perdana dekat dengan kompleks Mega Mall Ayani Pontianak. Menurut saya lokasi hotel ini cukup strategis karena dekat dengan mall, tapi agak jauh dari jalan protokol, jadi tidak berisik oleh suara kendaraan.

FYI, check-in di hotel ini dibuka pada pukul 2 siang. Kami datang sekitar pukul 3. Pintu hotel masih manual dan tidak ada petugas penjaga pintu (doorman) [ralat: kata Kanda doorman-nya ada tapi dia lagi di dalam], jadi kami buka pintu sendiri. Kanda langsung menuju ke meja resepsionis sementara saya duduk di kursi lobi. Kalau menurut Kanda sih, resepsionisnya tidak terlalu ramah, hehe. Di sini, tamu harus membayar sejumlah uang untuk deposit atau uang muka sebelum mendapat kartu akses kamar. Nah, kartu ini juga berguna saat naik lift. Tanpa kartu, tidak bisa naik lift.


Kami dapat kamar di lantai 5 (padahal lantai 4, hehe. ingat, tidak ada lantai 4 di kebanyakan hotel ^^ ). Jendela kamar kami menghadap ke arah barat daya. Pemandangannya oke, bukan gedung-gedung, punya efek merilekskan mata. Karena hadapan dan tidak ada penghalang sinar matahari, pas sore sinarnya cukup terang dengan panas yang cukup menyengat. Awalnya saya pikir AC rusak, tapi sepertinya memang karena faktor hadapan jendela kamar deh, soalnya pas menjelang malam sudah dingin sehingga saya harus menaikkan setelan temperatur AC agar ruangan tidak terlalu dingin.

Berhubung kami memesan kamar tipe comfort with breakfast, jadi selain kamar dapat layanan sarapan di resto hotel. Fasilitas kamar yang tersedia di tipe ini antara lain: 1 tempat tidur double ukuran queen, wifi, AC, kulkas (minibar), dan kamar kecil. Selain itu ada tempat duduk untuk memasang sepatu di dekat pintu masuk, 3 hanger pakaian, 1 meja di salah satu sisi tempat tidur, colokan listrik, 2 mug, teko penghangat air, berbagai minuman sachet, cermin, meja, kursi belajar, telpon, dan sebuah televisi layar datar beserta remote-nya. Oh ya, kalau kita memerlukan brankas untuk menyimpan barang berharga, kita bisa minta ke resepsionis. Tidak ada biaya tambahan.

Untuk ukuran kamar, tipe ini menurut kami agak sempit. Untuk gambaran, meja di samping tempat tidur hanya ada di satu sisi dan tidak ada lemari baju (hanya gantungan baju di atas kursi di dekat pintu masuk). Tapi untuk hotel budget, bolehlah ya. Apalagi buat wisatawan yang lebih banyak kegiatan di luar dan hanya memerlukan kamar untuk beristirahat. Mungkin kalau mau lebih leluasa bisa pesan yang tipe lain.




Untungnya AC dan TV di kamar kami bekerja dengan baik. Hanya saja beberapa channel TV yang menurut saya bagus, tidak muncul. Entah mengapa. Tidak tahu di kamar lainnya. Pas mau pasang eksternal memory yang dibawa dari rumah (ada colokan di TV nya), eh eksternal memory-nya mengeluarkan bunyi aneh, jadi dilepas deh. Pasrah dengan acara TV yang ada. Tapi malamnya kami jalan-jalan sih (cerita jalan-jalannya bisa dibaca di sini), jadi tidak terlalu lama tersiksa oleh acara TV, hehe.


Untuk kamar mandi, cukup memuaskan: saluran air tidak sumbat; air panas dan dingin pada wastafel maupun shower mandi bekerja dengan baik; kamar mandi juga cukup bersih.  Tidak ada bathtub di kamar tipe ini, melainkan shower berdiri. Tersedia 2 handuk ukuran besar. Untuk perlengkapan mandi, disediakan sabun batangan, sabun mandi cair, shampoo sekaligus conditioner, sikat gigi, dan pasta gigi. Semua dalam ukuran mini khas hotel. Tidak ada peralatan jahit (sewing kit) dan penutup kepala (shower cap). Yang menjengkelkan, semprotan toiletnya deras sekali! Kami berdua merasa sangat tidak nyaman karena hal ini.


Oh ya, gelas kaca di kamar mandi hanya disiapkan satu, sebagaimana sendal kamar. Padahal lantainya dingin tanpa karpet. Iya, lantai hotel ini tidak berkarpet baik di kamar maupun di sepanjang selasar di lantai 5, kurang tahu kalau di lantai lainnya. Padahal selain untuk menghangatkan kaki, karpet juga berfungsi untuk meredam suara. Akibatnya, setiap kali ada orang yang lewat di selasar, kami bisa mendengar langkah kaki. Ini mungkin tidak masalah bagi sebagian orang, tapi tidak semua orang sama.


Yang paling mengecewakan menurut saya, adalah layanan wifi nya. Jelek syekali! Huhu. Mana pakai username dan password segala. Mencoba internet di hotel ini adalah buang waktu. Jadi sepanjang di sana, mau tidak mau koneksi data di hape saya tetap menyala. Ihiks! Jadi benarlah ulasan yang saya baca di agoda.com, banyak yang komplain tentang hal ini. Itu di kamar tipe ini sih, kurang tahu untuk tipe lainnya. Katanya kalau mau cepat internetan harus ke lobi, tapi buat saya itu merepotkan. Ya sudahlah..

Untuk parkir, alhamdulillah gratis untuk tamu hotel. Menurut saya itu baik sekali, soalnya kan ada ya hotel yang parkirannya bayar, uhuk.. Iya, apalagi yang suka bolak-balik. Lumayan lho kalau harus bayar parkir.


Apalagi ya? Oh ya, karena paket kamar yang kami pesan sekalian dengan sarapan, di pagi hari kami bisa makan. Tentang itu, insyaallah setelah postingan ini ya (klik di sini). Secara keseluruhan, saya dan Kanda cukup puas dengan hotel budget ini. Nah, masalah biayanya, bisa dilihat di layanan booking online atau langsung ke hotelnya ya. Soalnya harga hotel kan berubah-ubah.

Baiklah, sepertinya sekian dulu ulasan dari saya tentang kamar tipe comfort di Hotel Orchardz Ayani Pontianak. Akhir kata, semoga ulasan kali ini bermanfaat buat teman-teman yang mencari info hotel di Pontianak. Dah! ^^