3.13.2016

Kung Fu Panda 3 [Movie]

Di Ahad yang cerah ini, saya mau review film yang baru ditonton saja. Kung Fu Panda 3! Yey! Siapa yang sudah nonton juga? ;)

Disclaimer: spoiler alert!

Po si Panda beraksi lagi! ^^ (credit: homard.net di flickr.com)

Seperti ingin melanjutkan kesuksesan 2 film sebelumnya, kali ini Po si Panda kembali lagi dengan cerita yang menurut saya, tampil cukup menghibur. Di bagian pembukanya saja, waktu Po naik tangga dulu untuk "memancing" DreamWorks, saya sudah tersenyum.. 
*Po hates stairs, you know what I mean

Di sekuel ketiganya ini, Po masih tetap Panda konyol dan lucu yang masih tidak kelihatan seperti Ksatria Naga. Nah, ceritanya, si Po diminta menggantikan Master Shifu oleh Master Shifu sendiri. Kenapa? Karena Po adalah Ksatria Naga! Nah loh..

Kelas pun kacau balau. Maklum, Po kan guru baru. Mungkin dia harus buat RPP dulu ~eeh... hhihi 

Karena kegagalannya, Po pun tertekan, lalu main ke rumah Mr. Ping, ayah angsa-nya, untuk mandi berendam. Tak disangka, ia malah bertemu dengan Li Shang, ayah panda-nya, ayah kandung yang berperawakan mirip dengannya. Konyolnya juga mirip, hhihi. 

Di dunia lain, dunia arwah, Master Oogway bertarung melawan musuh-yang-dulunya-teman, Jendral Kai. Rupa-rupanya karena berada di bawah bayang-bayang kecemerlangan Master Oogway, Jendral Kai merasa iri dan memutuskan mencuri chi para ksatria agar ia lebih kuat. Singkat kata, chi Master Oogway berhasil diambilnya. Chi yang diambil Jendral Kai ini digambarkan seperti batu giok. Jadi kalau dilihat lagi, Jendral Kai ini lebih mirip pengumpul suvenir giok, kalau kata saya. Hhihi..

Setelah mencuri chi Master Oogway, Kai si Pengumpul Giok ~eh, Pengumpul Chi, maksudnya, kembali ke dunia nyata, untuk mengambil chi mastah-mastah kung fu lainnya. Menurut Master Oogway sih, Kai baru dapat dihentikan oleh Ksatria Naga yang punya chi luar biasa. Makanya Kai menetapkan misi menghentikan Ksatria Naga sebelum Ksatria Naga menghentikannya. 

Ksatria Naga di sini, tentu saja si pemakan bakpao, Po. Po belum menguasai ilmu chi, jadi tentu itu menyulitkan. Untuk itu Po ikut kembali pulang ke kampung rahasia para Panda, yang katanya rahasia tapi tidak serahasia itu. Ini merujuk dari tulisan peninggalan Master Oogway.

Di kampung rahasia para Panda, Po menemukan keluarga nya yang kandung tapi baru dikenalnya. Ia belajar banyak hal, tapi bukan ilmu chi. Nah loh, jadi gimana ceritanya? Tonton sendiri lah ya..

Cuma ending nya kurang greget. Itu menurut saya sih, kan pikiran orang lain beda-beda ya. Tapi kalau ambil hikmah ceritanya sih, bagus banget.. Film ini mengingatkan kita untuk menjadi diri sendiri. 

Lakukan yang terbaik yang bisa kamu lakukan. Apapun yang membuat kamu, kamu!


Maksudnya, jangan berubah untuk membuat orang lain menyukai kita, tapi berubahlah menjadi diri sendiri yang lebih baik dengan mengembangkan potensi yang dimiliki, agar kita mencintai diri sendiri dan dicintai oleh orang-orang baik (yang tidak memaksakan standarnya kepada orang lain). Itu tafsiran saya sih, hehe.

Menurut saya, film ini cukup menghibur dan bisa ditonton bersama anak-anak, tapi tentunya dengan bimbingan orang tua yaa, karena bagaimana pun ini kan film yang berisi pertarungan ciyat-ciyat yang rentan ditiru anak-anak. Maklum kadang pikiran anak-anak kan susah ditebak. Dikiranya memukul itu baik, padahal tidak. Kurang lebih seperti itu..

Hmm, apa lagi ya? Ah ya, karena kali ini setting nya banyak di perkampungan rahasia para panda, kita akan melihat banyak sekali Panda yang lucu (walaupun cuma animasi). Itu artinya, hati kita akan gemaaas sekali. Saya suka pandaa.. >.<  Yang gede aja imut, apalagi yang kecil. Macam boneka. Saya pernah liat di instagram natgeo.. *eh, ini kenapa jadi ngomongin Panda nya ya? xD

Oke, karena sudah melantur, kita sudahi saja ya, review singkat film Kung Fu Panda 3 dari saya ini. Mudah-mudahan bisa jadi referensi nonton buat teman-teman..