3.30.2015

Ikut Sayembara

Ketika mengantarkan Mama dan Bapak berangkat kembali ke Kota Khatulistiwa, Kanda membeli koran yang dijual di bus Damri untuk menemani kami selama perjalanan...

anak kucing lucu
Peringatan:
Keimutan anak-anak kucing ini tidak ada hubungannya dengan isi cerita. hehehe


Seperti yang saya ceritakan waktu itu, sesampainya di rumah saya sesengukan karena rumah tiba-tiba terasa sepi. Langsung kangen orang tua lagi. Untuk mengobati perasaan kangen dan sebagainya, besoknya saya mengisi waktu dengan membaca koran yang dibeli sehari sebelumnya. Kebetulan di bus saya tidak terlalu fokus membaca, jadi hari itu saya membaca artikel-artikel yang menarik. Hup! Ketemu mainan kesukaan, sudoku. Yey!

Buku permainan sudoku
Buku sudoku saya yang sudah lecek dan habis dimainkan.. :)

Di rumah dulu saya selalu main sudoku kalau sedang senggang. Walaupun di koran itu hanya satu kotak (tapi level intermediete) saya senang sekali memutar otak mengisinya. Selesai. Bukan rekor terbaik, tapi menyenangkan dan mengingatkan rumah.

Saya kembali membolak-balik koran. Tak disangka di hari ahad koran tersebut juga menyediakan permainan teka-teki silang alias TTS. Saya ingat dulu Bapak suka membeli buku teka-teki silang dan saya sering iseng ikut mengisi walaupun salah-salah. Dari Bapak, saya jadi tahu kalau mengisi TTS ada aturannya.

Karena penasaran, saya mencoba mengisi TTS yang ada. Sulit. Masih banyak yang bolong. Setelah peras otak serta menggunakan bantuan phone a friend (nanya suami) dan ask the audience (googling), alhamdulillah terisi semua. Permainan ini ternyata berhadiah. Karena sudah terisi semua, saya jadi berpikir untuk ikut serta sayembara. Besoknya, setelah disalin rapi, jawaban TTS Saya kirim via pos. Probabilitas menang kalah sekarang bernilai sama, fifty-fifty (alias 50:50). Itu juga kalau benar semua. Saya pasrah saja. Kalau rejeki takkan kemana, kalau bukan rejeki pun dikejar takkan dapat. Saya pun melupakan perihal sayembara itu segera setelah mengirimkan amplop berisi jawaban.

Memasuki bulan Maret saya lupa sepenuhnya dengan sayembara yang saya ikuti. Malah Kanda yang ingat. Waktu Kanda mengingatkan saya, kening saya sampai berkerut. Benar-benar lupa. Mungkin karena sering ikut lomba dan berharap menang tapi selalu tak sesuai harapan, saya jadi melupakan perasaan "ingin menang". Saya tidak berani mengingatnya karena khawatir dengan kekecewaan. Kecewa itu tidak enak, bro!

Tak disangka, kemarin pagi saat memeriksa saldo rekening tabungan via internet banking, ada "sesuatu" di laporan mutasi rekening.

menang TTS
Screenshot e-banking. Saya dapat hadiah, yey!

Alhamdulillahi rabbil 'alamin... Senaaaaaaang sekali rasanya. Benar-benar rejeki yang tidak terduga (walaupun ngirimnya dengan sengaja). ^_^ Semoga yang membaca ini juga tertular senang yaa.. Salaam!