12.04.2014

A Self Reflection: Mengapa Harus Berjumpa?

Penghujung tahun masehi semakin dekat. Berlalunya satu tahun bisa terlewat begitu saja tanpa makna jika tidak kita sendiri yang mengambil pelajaran.



Alhamdulillah, di tahun 2014 ini postingan saya lumayan banyak. Sampai hari ini (4 Desember) berjumlah 226 postingan dengan berbagai tema. Dari sekian postingan tersebut, ada satu postingan yang paling berkesan bagi saya pribadi. Judulnya, Mengapa Harus Berjumpa?

Postingan tersebut tidak panjang, cukup personal dan dapat dikategorikan curcol (alias curhat colongan). Inti penting tulisannya pun bukan dari kalimat yang saya rangkai sendiri, melainkan pada kutipan bijak yang disitasi dari anonim.
*Kalau sekiranya teman tahu siapa yang mengatakannya, tolong diinfokan di kolom komentar yaa..

Walau demikian, postingan tersebut sangat berarti bagi saya karena membantu saya menemukan pemahaman atas pertanyaan sederhana yang muncul hampir setiap hari setelah Ananda Weissar (alm) berpulang ke Rahmatullah: Mengapa kami harus berjumpa?

Ya, pertanyaan sederhana nan rumit ini terus mengganggu pikiran saya selama lebih kurang satu tahun. Alhamdulillah, suatu hari, Allah mempertemukan saya dengan sebuah nasehat indah. Nasehat yang setiap saya membacanya membuat saya paham akan arti sebuah pertemuan, dan bersyukur atas pemahaman yang Allah berikan maupun atas pertemuan yang terjadi.

Awalnya saya enggan untuk membagikan cerita singkat tersebut di blog, tapi mengingat bahwa berbagi mungkin dapat membantu orang lain, saya urungkan keengganan saya. Tulisan tersebut saya ketik di kontrakan kecil kami di Bogor. Di sela-sela aktivitas nge-draft tugas akhir. Sambil berurai air mata.

Seperti biasa, saya selalu menulis postingan blog di notepad (tidak langsung di blog) untuk menghindari ketikan hilang karena sinyal yang tiba-tiba lenyap. Karena itu saya lupa berapa lama waktu yang saya perlukan untuk menuliskannya. Seingat saya, tulisan itu baru saya posting pada tanggal 1 September malam atau 2 September dini hari. Saya kurang ingat pasti. Yang jelas postingan tersebut sengaja diatur tertanggal 29 Agustus sebagai sebuah milestone. Tanggal tersebut adalah tanggal kelahiran sekaligus kepulangan Ananda Weissar (alm) keharibaan Illahi.

Begitulah saya belajar tentang hikmah pertemuan. Tidak ada satu kejadian pun yang sia-sia, semua pasti ada tujuannya. Begitu pula dengan tulisan ini, insya Allah tidak akan sia-sia. Setidaknya dalam prosesnya, tulisan ini telah membuat saya membaca kembali apa yang pernah saya tulis sebagai bahan introspeksi diri.

Saya jadi berpikir, ketika kita bertemu di blog sederhana ini pun, pasti ada skenario Tuhan di baliknya. Mungkin kita baru sadar hikmah pertemuan singkat  hari ini setelah waktu terlewat beberapa putaran. Siapa yang tahu, kan? Hmmm. Apapun itu, saya senang teman-teman telah berkunjung. Insya Allah semua perjumpaan pasti ada hikmahnya. Yakinlah itu, karena sejatinya, Allah lah yang mempertemukan kita... ^^