8.21.2014

Sidang Terbuka dan Walikota

Ini cerita hari Selasa lalu. Saya menghadiri sidang terbuka doktoral Pa Budi Susetyo, seorang kolega yang pembimbingnya sama dengan saya. Disertasi Pa Budi berjudul "Model Perumusan Kebijakan Pemanfaatan Lahan Berbasis Ekologi Lanskap di Kawasan Sempadan Sungai Ciliwung Kota Bogor". Kami saling kenal karena memiliki pembimbing yang sama dan sama-sama ikut di acara zemi pembimbing kami, baik di zemi Prof Hadi maupun Bu Nunung.

Pada acara sidang terbuka tersebut,
Walikota Bogor yang juga doktor ilmu politik lulusan Universitas Canberra Australia, Pa Bima Arya Sugiarto, ikut hadir sebagai penguji luar untuk disertasi Pa Budi. Kesan saya pribadi, Pa Bima Arya ini cukup ramah. Saya yang duduk serong kanan di belakang beliau juga kebagian senyum ketika beliau akan duduk di bangkunya. Saat itu saya malah melongo, tidak menyangka akan disenyumi pejabat.. :p

Singkat kata, hingga sidang diakhiri, semua lancar jaya. Pa Budi akhirnya resmi menyandang titel doktor dan seluruh yang hadir mendoakan beliau agar dapat terus mengembangkan ilmu pengetahuan.

Dari semuanya, saya cukup terkesan dengan keterbukaan Pa Bima Arya yang memberikan kesempatan kepada Pa Budi selaku akademisi untuk mempresentasikan hasil penelitiannya tersebut di forum Bappeda Kota Bogor.

"Kebijakan memang selayaknya didasari ilmu pengetahuan yang memiliki argumen yang kuat", demikian kira-kira kata Pa Bima Arya. Wah, saya kagum atas apresiasi walikota ini kepada ilmu pengetahuan. Sikap baik ini semoga bisa menjadi tauladan bagi pemimpin daerah lain di Indonesia.

Semoga semakin banyak pemimpin di negeri ini yang berpendidikan, jujur, dan tidak mengesampingkan pendapat pakar keilmuan dalam memutusan kebijakan. Dan terus terang, dalam hati saya berharap walikota Pontianak juga seperti itu. #kangenPontianak :)

Oh ya, sebenarnya kami sempat berfoto bersama pa Bima Arya sebelum pulang sebagai kenang-kenangan. Tapi saya tidak punya fotonya karena menggunakan kamera teman. Dan lagi saya hanya nyempil karena foto beramai-ramai. Sayang ya...
**masih menanti kiriman tanda foto di fb :p

Sekian cerita-ceritanya. Mudah-mudahan saya juga bisa segera selesai tugas akhir seperti Pa Budi dan teman-teman, aamiin ya Rabb... :')