7.29.2014

Silaturahim di Hari Raya

Hari Raya yang cerah.

Saya dan Kanda berkunjung ke beberapa tetangga setelah sholat ied. Orang pertama yang Kami kunjungi adalah pemilik kontakan kami, Bu Lela. Tapi tidak naik ke rumahnya karena Bu Lela terlihat sibuk bolak-balik ke rumah utama (letaknya di depan) yang merupakan rumah orang tuanya. Biasanya rumah tersebut kosong tapi karena hari raya semua adik beradik Bu Lela dan orang tuanya berkumpul di rumah tersebut.

Usai bersalam-salaman dengan Bu Lela, Kami berencana silaturahim ke rumah keluarga Pak Syahrul yang ada di sebelah rumah utama. Tapi sebelumnya kami singgah sebentar ke rumah utama, silaturahim dengan orang tua Bu Lela. Niatnya sih sebentar, tapi karena disuguhi makan lontong jadi agak lama. Alhamdulillah, rejeki, hehe. Kami sempat berbincang-bincang dengan Ibu dan Bapak Bu Lela. Keduanya terlihat sehat dan segar. Subhanallah.. :)

Selanjutnya kami ke rumah Pak Syahrul. Widya dan Bagus bermain-main, nuansa hari raya ala anak-anak. Kami diajak masuk ke rumah, dan tidak disangka, dijamu lagi dengan makanan berat. Subhanallah, rejeki hari raya. ^^ Kali ini menu coto makassar plus rendang daging buatan Mami Widya. Kenyang, alhamdulillah. Kami sempat lama ngobrol-ngobrol dengan Pak Syahrul. Tidak terasa jam menunjukkan pukul 10 lewat. Kami pun berpamitan.

Kami benar-benar tidak menyangka akan disuguhi makanan berat karena di kampung halaman kami hari pertama adalah untuk keluarga besar. Bersilaturahim ke rumah saudara pun belum tentu mendapat sajian makanan berat karena biasanya yang dimakan adalah kue lebaran yang jumlahnya beda dengan di sini. Lagipula kalau berkeliling ke rumah-rumah saudara, makan kue kering dan kue lapis saja pun sudah bisa membuat perut kenyang. Yah, begitulah, lain lubuk lain ikan, lain padang lain ilalang. Yang pasti keduanya sama-sama menyenangkan.. :)

Usai dari rumah Pak Syahrul kami pulang ke rumah. Kami berdua menelfon keluarga di Pontianak. Saya juga meng-sms sanak saudara dan sahabat yang saya miliki nomornya. Maklum pernah kehilangan kontak. Beberapa menanggapi dengan cepat, membalas dengan hangat, dan beberapa lainnya mengajak ngobrol.  :) Alhamdulillah

Oh ya, karena hari cerah Kanda menjemur pakaian Kami yang masih basah. Siang hari Saya dan Kanda tertidur. Sore hari hujan sebentar tapi pakaian sudah kering. Sip!

Aroma dan dinginnya hujan selalu berhasil membawa kerinduan. Saya rindu Mama' dan Bapa', Kaka', Ibu', dan seluruh keluarga di kampung halaman. Saya rindu Weissar dan ingin berziarah ke makamnya. Banyak yang kepahitan yang kami alami tahun belakangan ini, tapi tidak mengapa. Allah telah berjanji, selalu ada kemudahan dalam kesulitan. Banyak hikmah dan banyak pula nikmat yang Allah berikan yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Semoga selalu ingat untuk bersyukur.

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah..