Saya membagikan ini untuk para wanita dan keluarga, terutama bagi ibu hamil yang sedang berjuang memelihara kehidupan lain dalam tubuhnya: bayi mungil yang tiada dosa. ^_^
Saya menghargai perasaan dan pendapat si nona muda. Namun saya pun yakin, sedikit banyak tulisan nona muda itu bisa jadi memberi efek bagi orang lain, terutama bagi para ibu hamil. Terlepas dia meminta maaf atau tidak, kita semua harus ingat bahwa apa yang kita sampaikan akan selalu memberi arti.
Saya merasa perlu menulis ini karena mungkin akan ada ibu-ibu hamil yang memaksakan diri melewati ambang kemampuannya gara-gara tuduhan seperti itu.
[Please see related post : Setiap kehamilan adalah spesial]
Perlu diingat, ada wanita hamil yang kemampuan adaptasi tubuhnya sangat tinggi sehingga tidak terlihat perbedaan nyata antara ketika hamil dan ketika tidak hamil, tapi ingatlah juga ada wanita yang adaptasi tubuhnya rendah sehingga terkesan lamban dan pemalas *seperti sangkaan nona muda.. Entahlah, mungkin nona muda memang tidak tahu atau belum tahu dengan beratnya menjadi wanita hamil, atau karena lupa dengan pengorbanan ibunya saat mengandungnya dulu atau mungkin hanya karena sedang PMS, sehingga ia dengan tega membuat status tersebut..
Dari kejadian ini ada beberapa hal penting yang saya rasa patut dijadikan renungan:
- Jangan terlalu mudah menilai orang lain, toh terkadang yang menilai (dalam cerita ini, si nona muda) pun tidak kuat ketika dinilai negatif oleh orang lain. Lewat pembelaannya, ia menceritakan pengorbanannya untuk mendapat tempat duduk di KRL. Mungkin yang ia alami tidak akan mampu dijalani orang lain, tapi di lain pihak, ibu hamil *yang meminta tempat duduknya pun pasti punya cerita yang mungkin tidak mampu dijalani orang lain. Siapa yang tahu? Bukankah semua orang punya cerita masing-masing?
- Berhati-hati dalam memanfaatkan media sosial.
- Lebih jauh, ini menunjukkan peran besar pendidikan moral. Semoga setiap kita dapat menjadi teladan yang mengajarkan rasa empati bagi generasi depan. Aamiin
nice :)
ReplyDelete^^
DeleteOh saya baru tahu kasus Dinda ini dari tulisan ini Mbak.Sebelumnya nggak nyambung waktu ada mas-mas bule cinta Indonesia yang ngebahas tentang tuh cewek. Dinda, dinda, adinda? Ternyata..... makasih ya Mbak...
ReplyDeleteMakasih juga Sofia.. ^^
DeleteBtw, emang mas-mas bulenye bilang apa? *kepo, hihi
hehehe kadang mmg kita lupa apa yg harus ditulis dan tidak pantas di socmed..apalg yg masalah sensitif spt perlakuan pd org2 yg lemah spt ibu hami tentu akan mendapatkan banyak reaksi dr orang
ReplyDeleteItu salah satu alasan saya malas nulis status di sosmed, mak.. Tapi ujungnya jadi nggak populer, hehe..
DeleteDinda tersebut memang..... Ter La Lu...
ReplyDeleteBukan ter la lu, tapi be ga dang... :v #rhoma mode on
Delete