2.19.2014

Olah Raga Malam

Pulang dari latihan GSP pukul 9, saya turun ke lantai satu. Hari ini Kanda menunggu saya sambil internetan, mungkin kapok karena sehari sebelumnya lama menunggu saya di motor. Kasihan. :(
*masih merasa bersalah*

Setelah mengemaskan laptop dan tetek bengeknya, Kanda dan saya lalu ke tempat parkir motor kami. Keluar dari gerbang kampus, Kanda bilang setelah ini kami tidak langsung pulang dulu. Bensin motor perlu diisi.

Eeeh, baru saja dibicarakan, mesin motor kami tiba-tiba letoy, tersendat-sendat sedikit, lalu ~bleb bleb~ padam. Jiaaah..

Untungnya pas mesin motor padam, kami masih di bundaran depan kampus dan tidak dalam keadaan menyebrangi jalan. Tidak terbayangkan kalau mesinnya padam pas di tengah jalan karena kendaraan bermotor di kawasan tersebut rata-rata berkecepatan tinggi. Kalau boleh diibaratkan di Kota Khatulistiwa, menyeberangi jalan di depan kampus Kota Hujan itu seperti menyeberangi jalan di depan mall di Jl A. Yani. Bikin deg-degan. Bedanya, di Pontianak jalurnya satu arah (sempat bernafas setelah menyeberangi satu jalur), kalau di Bogor langsung dua arah. Jadi dag-dig-dug nya dobel. Untungnya sudah agak malam. Setelah berjalan menanjak 3 kali, dengan bersusah payah akhirnya kami berhasil menyeberang. Alhamdulillah..

Sepanjang perjalanan, saya baru sadar kalau jalan yang biasa kami lewati sehari-hari itu tidak ada lampu penerang jalannya. Gelap. Apalagi di ruas jalan yang tidak ada bangunan, perasaan jadi agak-agak gimanaa gitu. Lampu-lampu dari kendaraan lain memang membantu penglihatan, tapi jalan yang sempit dan kendaraan bermotor yang melaju cepat (apalagi truk besar) cukup bikin jantung menciut. Tapi alhamdulillah diberi perlindungan oleh Allah.. ^^

Sambil berharap ada yang menjual bensin eceran di pinggir jalan, Kanda terus mendorong motor dan saya berjalan di belakangnya. Jalaan terusss, hingga tidak terasa akhirnya sampai di rumah. Kalau dihitung dengan google map, jarak jalan keluar bundaran ke rumah kami kurang lebih 1,1 km, belum dihitung jalan yang bergelombang..

Ini jalur olah raga malam kami, semalam.. :p

Oh iya, ngomong-ngomong tentang jalan bergelombang, pas di jalan menurun terakhir di jalan raya Cibanteng, Kanda mengajak saya menaiki motor agar tidak terlalu lelah berjalan di jalan menurun tersebut. Saya pun bergegas duduk di belakang Kanda. Sayang sekali, mungkin karena direm sehingga motor kehilangan momentum geraknya, kami berdua jadi seperti orang aneh yang duduk di motor yang padam mesin. Motornya bergerak pelaaan sekali, dan orang-orang di pinggir jalan bingung melihat kami. Kalau saja kaki Kanda tidak mendorong ke depan agar motor "nampak" bergerak, mungkin kami benar-benar seperti pria bersepeda motor yang ada di film Mr. Bean's Holiday...  xD haha, kacaau~
#awkward moment

Walau kurang yakin tapi semoga olah raga malam semalam memberikan kesehatan. Itung-itung bikin keringatan, mengganti olah raga pagi yang sering batal.. Oh, tapi setidaknya olah raga malam semalam bikin kami tidur lebih awal.. Hehe