2.06.2014

Ojek

Tidak seperti biasanya, saya langsung turun ke lantai 1 setelah beberapa menit sebelumnya mengirim pesan singkat kepada Kanda, minta dijemput. Biasanya sih, saya ngobrol dulu dengan teman-teman, setelah Kanda tiba baru saya turun dari lantai 3..

Saat Kanda tiba, saya sudah di lantai satu untuk naik tangga lagi ke arah parkiran. Dari jauh saya melihat ada seorang gadis berjalan ke arah Kanda. Di belakang gadis itu seorang laki-laki mengajaknya bicara.

Saya yang masih agak jauh hanya bisa mendengar samar-samar. Saya penasaran siapa gadis tersebut, saya pikir dia orang yang kami kenal. Tapi sepertinya bukan. Saya hanya sempat melihat Kanda menolak sesuatu, lalu dua orang muda-mudi itu berlalu. Ketiganya tertawa.

Berdasarkan cerita Kanda, sepertinya si gadis ditawari tumpangan oleh teman prianya tersebut, tapi mungkin karena merasa merepotkan, sang gadis menolak.

Yang tidak disangka adalah, tiba-tiba gadis muda itu menghampiri Kanda dan berkata "ojek bang"...
Jiaaah... xD

Memang sebelumnya, di bawah redupnya lampu jalan, saya bisa melihat wajah suami saya tersayang itu tersenyum dan berkata pelan, "Maaf, bukan ojek, Mba.."

Lalu, si gadis berkata, "bukan ojeek, ya Alloh.. Bukan ojeek" kepada teman laki-lakinya yang tadi menawarinya tumpangan. Terdengar nada malu dalam kata-katanya.. Gadis itu sempat berkata, "maaf mas, maaf", kemudian segera bergegas mengikuti temannya ke parkiran yang letaknya tidak terlalu jauh dari lokasi Kanda menjemput saya. Sepertinya ia jadi ikut temannya. Tidak jadi menggunakan jasa ojek..
xD  ~di adegan ini saya sudah cukup dekat

Saya hanya bisa tertawa-tawa. Benar-benar adegan yang menghibur dan berhasil membuat saya geli tertawa cukup lama.. ^^

"Kanda ada potongan ojek ya, Din?" kata Kanda sambil tersenyum.  xD ~huahaha 

Tapi dari itu semua, saya terkesan dengan ucapan tak terduga dari Kanda,
"sebenarnya Kanda lebih tak tega berkata 'bukan ojek' kepada gadis tadi, Din. Soalnya dia pasti lebih malu. Bukan cuma kepada Kanda tapi juga kepada temannya yang sebelumnya menawarkan tumpangan kepadanya."

Iya juga sih ya...

Tapi tetap saja, lucu.. ~hihihihi ^^ *masih ketawa*