12.16.2013

Tentang Mood

Saya sedang tidak ingin mendengar lagu sedih walaupun banyak lagu bernada sedih atau berlirik miris yang saya sukai. Kalau kata orang, lagi sensitif. :p

Dulu saya sering bingung, kenapa saya mudah sekali merasa tersinggung. Moody, sensitif kelas kakap. Kalau kata teman-teman yang tidak mengenal saya, saya orang yang emosional dan mudah marah. Padahal saya tidak bermaksud marah atau sebagainya. Saya hanya menyampaikan pendapat saya. Kebetulan, karena suara saya kecil jadi agar didengarkan, saya biasanya mengeraskan suara saya. Niatnya sih mengeraskan suara, tapi yang keluar malah suara wanita yang melengking. Bukannya tambah berwibawa, saya jadi terdengar cerewet.

Ujung-ujungnya jika sudah lelah bicara tapi tahu tidak akan didengarkan, saya lebih memilih diam saja. Eeeh, malah dibilang merajuk... Padahal saya memang malas berdebat. Kalau sudah tahu tidak akan menemukan titik sepakat, buat apa dilanjutkan. Semua orang punya hak. Demikian pendapat saya. Tapi begitulah, namanya juga pendapat. Sama seperti jika orang berpendapat bahwa saya perajuk. Ya sudah... Semua pasti berlalu, hehe.. ^^

Dan sekarang saya paham, selain karena faktor hormonal, banyak faktor yang mempengaruhi kebiasaan moody seseorang. Bisa jadi karena faktor psikis mudah tersinggung karena pernah mengalami sesuatu, faktor kepribadian yang melankolis abis, dan faktor luar lain seperti keluarga, musik yang didengar, warna baju yang dipakai, cuaca dan suhu udara, telat mandi, atau lain sebagainya (ha?). Hehe.. Sudaah, jangan terlalu serius, ini masih hipotesis. Mungkin ada teman-teman yang berminat menguji kebenarannya, silahkan.. xD

Btw, jadi bingung sendiri, kenapa tiba-tiba menulis ini ya? Kayaknya gara-gara mendengar anak remaja tetangga sebelah bernyanyi-nyanyi dan bersenandung deh, jadi pengen request, kalau nyanyi lagu yang ceria aja ya, dek.. Gitu..

Hmm.. tapi kalau memang request harusnya ngomong langsung ya.. Ngapain nulis di blog. Hihihi.. *ketokjidat* :p