12.18.2013

Cerita Makan Siang

Makan siang hari ini Kanda kembali memutarkan film dokumentasi yang didownloadnya untuk kami tonton bersama, sambil makan. Kali ini tentang capoeira, tarian suku Afrika yang dibawa ke Brazil dan kemudian berkembang menjadi gerakan bela diri yang banyak menggunakan kaki. Ketika melihat gerakan capoeira tersebut, pikiran saya langsung terbang melayang ke beberapa tahun yang silam, ketika saya baru mengenal PS alias play station.

Nah lho, apa hubungannya capoeira sama PS, coba? :D

Begini, dulu waktu zaman PS sedang tren, ada salah satu keluarga yang memiliki permainan tersebut. Waktu itu hanya orang tertentu yang punya PS, soalnya harganya mahal, dan alhamdulillah sepupu saya itu mampu. Jadi ketika kami menginap di rumahnya saat libur sekolah, sebagai adik-adik sepupu yang baik kami ikut serta mencoba permainan seru dan canggih yang sebenarnya bikin malas gerak itu..

Games tekken 5
(sumber gambar: freewebs.com)
Salah satu games yang sering kami mainkan adalah tekken 5 dimana salah seorang karakternya menggunakan gerakan capoeira. Kalau tidak salah namanya... Siapa ya, lupa. :p

Sebenarnya dari sekian banyak karakter, saya hanya bisa mengingat beberapa nama saja, seperti Ken, Nina (ini karakter favorit Kakak), dan Xiaoyu (kalau yang ini karakter favorit saya). Mungkin lebih tepatnya, hanya ingat 3. Hehe.. Maklum sudah lama sekali, jadi ingat yang sering digunakan saja. (Barusan ngintip wikipedia untuk refresh ingatan tentang karakter tekken 5, hanya bisa mengingat Ryu, Hwoarang, Jin, Yoshimitsu, dan Eddy. Emm, kalau tidak salah si Eddy ini yang menggunakan capoeira...)

Lanjut.. Ketika teringat Xiaoyu, saya pun otomatis teringat kejadian masa lalu yang merugikan orang tua. Saat itu saya kelas 1 SMA, Mama membeli komputer jinjing second untuk kami belajar mengetik di rumah. Laptop tersebut belum secanggih sekarang, tampilannya di layarnya pun masih kasar. Meski demikian saya dan Kakak senang menggunakannya karena pada masa itu laptop tersebut sudah terasa canggih. Canggih di zamannya. Zaman berubah, kecanggihan juga berubah. Mungkin itu penjelasan paling logisnya..

Saya pribadi senang sekali mengeksplorasi fitur yang ada di laptop tersebut. Saya coba ini dan itu. Salah satunya, ada fasilitas proteksi. Maksudnya, kalau dinyalakan laptop akan meminta kata sandi untuk membukanya. Dan mulailah iseng saya kumat...

Saya coba mengaktifkan sistem proteksi. Masukkan kata sandi dan konfirmasi satu kali. Saya ingat betul, kata sandi yang saya ketik adalah "xiaoyu". Kemudian, taraa, terkuncilah laptop itu. Saya bangga sekali karena merasa berhasil mengutak-atik laptop. Sayang seribu sayang, sampai detik ini sang laptop masih terkunci dengan sukses, tidak bisa dibuka. Entah mengapa "xiaoyu" tidak mau bekerja sama..

Jujur sampai sekarang saya menyesal. Kalau dipikir lagi, ngapain coba, pakai proteksi segala. Padahal yang menggunakan pun orang rumah, hanya Mama, Bapak, Kakak, dan saya. Aduh, saking isengnya mencoba-coba, laptop Mama jadi korban.. :(  Maaf ya, Ma.. Begitulah cerita lama saya tentang capoeira, tekken 5, dan laptop Mama.. Nyambung tak nyambung, tapi gitu deh, hehe..