12.17.2013

Bubur Ketan Hitam

Kanda tersenyum lebar. Senang sekali kelihatannya.. Oh oh, ternyata karena ada bubur ketan hitam di dapur. Bubur ketan hitam memang salah satu kuliner kesenangannya. Hari ini saya, yang sebelumnya tidak pernah membuat bubur ketan hitam (karena di rumah tidak pernah masak bubur ketan hitam), belajar langsung dari pakarnya...  :) 


Sebenarnya cara memasaknya tidak ribet. Beras ketan hitam tinggal dicuci lalu dijerang dengan air minum. Beri sedikit garam agar gurih dan daun pandan agar wangi. Setelah mengental, beri gula pasir sedikit dan santan secukupnya. Semua ditakar dengan perasaan, jadi tidak heran ketannya enak karena dimasak dengan penuh perasaan.. :p  *resep rahasia suami*

Yang tidak mampu itu, menungguinya sampai mengental dan menjaganya tidak hangus. Saya agak keteteran di bagian ini. Malas bolak-balik ke dapur.. :p  Jadi menurut saya, orang-orang yang begitu sabar menunggui bubur mengental dan masak dengan sempurna itu, perlu diapresiasi. Caranya, dengan memakan bubur yang dibuatnya dengan susah payah itu hingga ludes. Pasti mereka senang. Tapi kalau di tempat mamang bubur harus bayar sesuai porsi yang dimakan yaa... Hehe..

Untuk bubur ketan hitam hasil percobaan masak hari ini, hasilnya lumayan. Ketannya lembut, hitam (yaeyalah, namanya ketan hitam), tidak hangus, gurih, wangi dan manisnya pas. Ditambah sedikit santan di atasnya, hmm, nikmat. Hanya saja penampakannya agak mengganggu mata. Seperti yang terlihat di foto, itu sebenarnya pengen bikin pola daun yang seperti di cappucino itu loh, eh, jadinya malah begitu... :p  hehe  *amatir*

Penampakan bubur ketan ala dua sejoli, hehe

Ke depannya, in sya Allah saya akan belajar memasak sendiri makanan favorit suami saya itu, dengan penuh perasaan.. Senang melihatnya bolak-balik dapur untuk mengambil semangkok bubur ketan hitam dan memakannya dengan mata berbinar dan senyum lebar..  (^__^)  Alhamdulillah bisa makan bubur ketan hitam bersama Kanda hari ini..