8.16.2013

Trimester 3 #5 (Dokter)

Setelah sempat kecewa karena janji bertemu dokter semalam dibatalkan karena resepsionisnya salah catat, hari ini saya rasa kecewa saya terobati karena pelayanan dari para perawat sangat memuaskan. Yah maklum saja ya, saya sedang ada keluhan. Kaki saya kembang beberapa hari belakangan. Kalau tidak salah dari hari Minggu. Bangun tidur bengkak walaupun sudah diganjal bantal. Kalau diurut (seperti yang diajarkan Desmy) memang agak reda, tapi lama-lama kembang lagi. Tidak seberapa sakit sih, tapi sangat mengganggu. Terutama ketika bangun dari sujud pada saat sholat. Ujung-ujungnya, rasa terganggu itu menjelma menjadi rasa sakit. Sedikit, tapi tidak nyaman. Makanya ingin segera ke dokter/bidan. Kali ini lebih memilih dokter karena saya perlu surat dokter juga, jadi sekali dayung dua-tiga pulau terlampaui. Maksudnya gitu...



Oke, hari ini dapat urutan no 14. Untungnya karena sudah lebih terbiasa saya bisa menikmati masa penantian yang membosankan. Sempat saat menunggu dipanggil untuk timbang dan cek tekanan darah, berdiri. Hari ini memang rasanya lebih ramai, saya tidak kebagian kursi. Maka dari itu ketika melihat kursi kosong, saya segera duduk. Sakit juga memaksakan berdiri dengan kaki bengkak. Tak lama saya dipanggil untuk dicek oleh perawat. Berat badan 63 kg dan tekanan darah 110/70. Normal. :) Alhamdulillah. Anehnya, kenapa masih bengkak ya? hmm...

Oh iya, hari ini selain Mama, Bapak juga ikut mengantar lho! ^^

Setelah timbang dan periksa tekanan darah, kami bertiga pergi untuk mengisi perut. Ini gara-gara Bapak mencium bau bakso dari kantin sebelah klinik, nafsu makannya langsung terbit. Saya sih senang saja diajak makan. Dari kemarin memang sudah terbayang kalau dapat urutan bontot, saya mau mengajak Mama dan Bapak makan bersama supaya tidak bosan. Eeh, ternyata malah diajak duluan. Rejeki... :D

Kami makan di sebuah tempat makan di Jalan Subarkah. Saya makan empek-empek kapal selam plus lenjeran (udah lama pengen makan empek-empek, hehehe) sedang Mama dan Bapak memesan bakso. Bapak bakso dengan mie putih, Mama bakso tanpa mie. Minumnya, air tahu... :)  Selesai makan, alhamdulillah,  lumayan mengganjal perut. Kemudian Mama memesan empek-empek lagi, pengen coba, katanya. Mama juga memesankan 2 porsi empek-empek untuk dibawa pulang. Nyamnyam :)

Selesai makan, saya diantar kembali ke klinik. Nasib, antrian masih di nomor 4, jadi masih ada 9 orang lagi sebelum saya masuk ke ruang periksa dokter. Tapi tak apa. Saya nikmati. Setidaknya saya jadi bisa pergi ke toilet tanpa tergesa-gesa dan bisa memilih majalah lama mana yang mau dibaca. Sementara saya menunggu antrian, Mama dan Bapak pergi ke toko perlengkapan bayi. Hari ini, dedek dibeliin Uwan dan Aki kasur, bantal dan kelambu. Terima kasih Uwan, terima kasih Aki... #ucapan dari dedek :D

Kurang lebih pukul 12, akhirnya dipanggil juga..

Dokter bilang:
Posisi dedek sudah bagus, kepalanya sudah di bawah. Alhamdulillah...
Jenis kelamin insyaallah, dikonfirmasi lagi, laki-laki... Alhamdulillah...
Anggota tubuh insyaallah lengkap... Alhamdulillah...

Tak lupa saya menanyakan tentang ketuban saya, kata dokter insyaallah oke. Plasenta juga tidak bermasalah, insyaallah. Alhamdulillah. Jadi kalau tidak ada apa-apa hal, saya bisa melahirkan secara normal. Aamiin...

Setelah itu saya juga minta dibuatkan surat keterangan cuti kepada dokter. Dokter meresepkan vitamin seperti biasa, tapi jumlahnya lebih sedikit. Oh iya, berat dedek menurut USG kurang lebih 2450 gram. Insyaallah tergolong normal untuk usia kehamilan 35w+6d. Kata dokter besok genap 36w. ^^ #elus perut

Menurut dokter HPL memang sekitar 4 pekan lagi (untuk mencapai 40w), tapi untuk jaga-jaga maka dua pekan lagi harus diperiksa karena pada usia 38w dedek sebenarnya sudah cukup umur untuk dilahirkan. Saya jadi pengen minta Kanda cepat-cepat pulang... Hiks...

Semoga saja Yahnda sudah di Pontianak saat dedek launching nanti. Biar Yahnda bisa menunaikan tugasnya untuk menemani persalinan saya dan mengazankan dedek. Aamiin...

Overall, kondisi dedek insyaallah alhamdulillah baik. :D
Hanya saja satu yang saya kesalkan, saya lupa sama sekali dengan keluhan kaki bengkak yang saya alami. Bener-bener dah... #tepokjidat